SELAMAT DATANG DI WEBSITE TAMATAN KHUSNUL KHOTIMAH 2012 KELAS IDADIYAH 2 LOKAL A

Sabtu, 21 Juli 2012

KIAT MEMBACA KITAB KOSONGAN


Sebenarnya untuk membaca kitab kosongan (jawa : gundulan) tidaklah terlalu sulit dan rumit, sebab untuk melakukan hal itu kita cukup dengan berbekal 3 (tiga) modal pokok yaitu :
# Al-Ajurumiyah (Nahwu)
# Tashrif (Shorof)
# Kamus
KH. Ma’shum Jauhari (PP. Lirboyo) pernah menceritakan, Kyai Mat Jipang dengan bekal Tashrif dan Al-Ajurumiyah bisa membaca kitab Fathul Wahab kosongan, kalau anda sudah faham jurumiyah, sudah pernah hafal Tashrif tetapi belum bisa membaca kitab kosongan, tentu ada yang salah dalam sistem belajar anda.
KH. M. Abdul. Aziz Manshur (PP. Tarbiyatun Nasihin Paculgowang Jombang) mempunyai kiat dan sistem belajar yang sangat ampuh, kalau sistem ini kita adopsi dan dipraktikan, dalam beberapa bulan, anda akan dengan mudah bisa membaca kitab kosongan.
Anda akan senang sekali bisa muthola’ah Tafsir Fahru Al-Rozi, Tuhfatul Muhtaj, Majmu’ Ala-Syarhil Muhadzab atau Tarikh Al-Thobari yang berpuluh-puluh jilid. Anda bisa menyimak cerita-cerita atau Biografi para Wali dalam kitab Hilyatul Auliya’ yang belasan jilid. Caranya mudah :
Ikutlah pengajian kitab kecil-kecilan.
Memberi ma’na sendiri kitab yang akan anda pakai mengaji sebisanya dengan bekal Jurumiyah, Tashrif dan Kamus.
Ketika mengaji jangan diberi ma’na, tetapi simaklah dan cocokkan antara ma’na anda dengan ma’na yang diberikan Qori’.
Jika cocok, berarti anda sudah ada kemajuan. Jika belum, maka koreksilah di kamar, kenapa ma’na atau tarkib anda tidak cocok dengan ma’na yang diberikan oleh Qori’.
Jika sudah terbiasa memberi ma’na dan memberi Tarkib (Setatus I’rob) sendiri kemudian biasakan membaca kitab-kitab kosongan sendiri tanpa ditashihkan kepada Qori’.
Jika menemukan lafadz yang sulit ditarkib atau diberi ma’na, jangan putus asa. Tandai saja dengan garis dibawahnya. Mungkin lafadz ini termasuk kata-kata yang jarang dipakai, sehingga tidak disebutkan dalam kamus, kemungkinan lain ada kesalahan tulisan atau cetakan. Coba cocokkan dengan Naskah kiab lainya.
Untuk lebih meyakinkan kemampuan anda, bacalah kitab-kitab kosongan dengan cara disemak, oleh senior-senior anda atau lebih dikenal dengan istilah “Sorogan”.
Dalam beberapa bulan, anda akan menjadi kutu kitab dan akan kecanduan muthola’ah, seperti orang yang kecanduan rokok meski orang lain merasa muak dengan asapnya.
Sekarang hiburan anda bukan TV atau ngrumpi, tetapi membaca dan membaca dan selanjutnya anda akan lebih kerasan belajar di pondok.

0 komentar:

Posting Komentar